Mari Mengenal Implan Gigi Lebih Dekat!

Implan gigi terbuat dari bahan logam khusus, namun kebanyakan terbuat dari titanium. Implan titanium ini akan menyatu dengan tulang di bagian rahang dan harus mengalami penyembuhan namun memakan waktu selama berbulan-bulan. Setelah menyatu dengan tulang rahang, implan ini akan berperan sebagai akar gigi yang baru. Mahkota gigi buatan akan dipasang berikutnya bersamaan dengan abutment yang mana berperan sebagai penghubung antara implan dengan tulang gigi. Dengan penyatuan ini implan di bagian gigi tidak akan berubah posisinya ketika digunakan oleh pasien. Bahkan jika dibandingkan dengan gigi palsu, implan ini memiliki berbagai macam kelebihan yang tidak dimiliki oleh gigi palsu

 

implan gigi

Kapan Bisa Implan Gigi?

Setelah Anda tahu siapa saja yang bisa melakukan implan pada bagian gigi, kini Anda harus tahu kapan Anda bisa melakukannya. Seseorang bisa melakukan implan gigi jika memiliki satu atau lebih gigi yang hilang namun dengan catatan bahwa kondisi tersebut tidak mempengaruhi tumbuhnya tulang gigi. Implan ini juga menjadi pilihan jika Anda tidak menginginkan menggunakan gigi palsu. Bagi Anda yang tidak ingin terganggu dalam pengucapan kata-kata akibat gigi yang ompong juga bisa menggunakan implan ini. Yang harus menjadi perhatian adalah proses pemasangan implan ini tidak akan memakan waktu yang lama dan tidak hanya dilakukan satu kali kunjungan saja. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar memegang teguh komitmen untuk menjalani proses implan sampai selesai.

Tahap Persiapan Implan Gigi

Hal yang penting diketahui bagi Anda yang akan melakukan prosedur implan gigi ini adalah tahap persiapan. Dengan mengetahui persiapan-persiapan tersebut diharapkan Anda lebih siap dengan proses implan tersebut. Tindakan implan ini harus dilakukan dengan beberapa kali operasi pembedahan, oleh sebab itu pasien yang akan melakukan implan ini harus benar-benar siap. Tahapan persiapan ini ada dua proses yang pertama adalah pemeriksaan gigi secara menyeluruh, perencanaan operasi pemasangan implan dan perencanaan perawatan pasca operasi.  Pemeriksaan gigi dilakukan dengan membuat model mulut dan gigi pasien, tidak hanya itu saja foto rontgen juga akan dilakukan pada bagian gigi dan tulang rahang.

Jika sudah selesai, langkah atau tindakan selanjutnya adalah menyusun rencana pemasangan implan dan juga perawatannya. Rencana ini mencakup seperti berapa banyak gigi yang akan diganti dengan implan tersebut, peninjauan tentang kondisi tulang rahang sebelum dilakukan operasi. Pada bagian ini dokter gigi juga akan merencanakan anestesi atau bius yang akan digunakan apakah total atau bius lokal. Jika diberikan bius total pasien harus ditemani dengan anggota keluarga.

Bagi pasien dengan kondisi penyakit tertentu sebaiknya menginformasikannya kepada dokter tentang obat apa saja yang dikonsumsi. Terlebih lagi bagi pasien yang mengalami penyakit jantung disarankan menggunakan implan orthopedic dan disarankan mengonsumsi obat antibiotik agar tidak mengalami infeksi. Pasien dengan kondisi medis tertentu disarankan mengatur konsumsi makanan dan minuman terutama beberapa hari setelah melakukan pemasangan implan tersebut.

Efek Implan

Karena menggunakan tindakan pembedahan, setiap orang yang menjalani implan ini akan merasakan beberapa efek atau dampak terutama di bagian gigi dan mulut. Efek tersebut akan menciptakan ketidaknyamanan dan menimbulkan keluhan seperti pendarahan ringan, lebam dan juga memar terutama di bagian kulit dan juga gusi tepat di lokasi implan dipasang, pembengkakan di bagian gusi dan pipi, dan yang terakhir adalah nyeri di bagian lokasi implan.

Sebelum melakukan implan, ada baiknya jika anda mengetahui berbagai macam informasi tentang implan yang mendetail. Semoga dengan membaca beberapa informasi di atas bisa memberikan sedikit gambaran terutama bagi Anda yang berniat untuk melakukan implan gigi tersebut.

Baca Juga : Gambaran Tentang Penggunaan Implan Gigi dalam Kedokteran

yang harus dihindari setelah tambal gigi

3 Hal yang Harus Dihindari Setelah Tambal Gigi Berlubang

Gigi menjadi aset yang berharga, hal itu dikarenakan gigi dapat menunjang penampilan dan menciptakan kepercayaan diri seseorang. Kesehatan dan kondisi gigi yang buruk hanya akan membuat penampilan menjadi kurang percaya diri. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan adalah gigi yang berlubang. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa mengalami gigi berlubang ini misalnya adalah kurangnya menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, kebiasaan hidup yang buruk, dan masih banyak lagi lainnya. Saat gigi berlubang akan memudahkan sisa makanan masuk ke dalam gigi tersebut. Saat kuman dan bakteri sudah mampu menginfeksi pulpa kemudian terjadi peradangan, saat itu sakit gigi yang tidak tertahankan akan muncul.

Untuk mencegah peradangan pada pulpa dan mencegah kondisi gigi berlubang semakin buruk Anda bisa melakukan tambal gigi.  Melakukan tambal gigi berlubang bisa di klinik gigi yang terbukti terpercaya dan sudah berpengalaman di bidangnya. Jangan melakukan tambal di tukang gigi karena selain hasilnya tidak maksimal teknik yang digunakan justru akan merusak dan memperparah kondisi gigi. Ada beberapa larangan yang harus dihindari setelah Anda melakukan penambalan gigi berlubang seperti berikut ini:

Hindari Menggigit Makanan Terlalu Keras

Hal pertama yang tidak boleh Anda lakukan adalah hindari menggigit makanan yang terlalu keras. Jika melakukannya efek yang bisa didapatkan adalah tambalan yang rusak dan kemudian menjadi berlubang kembali. Tidak hanya makanan keras saja, namun makanan yang lengket pun tidak disarankan dikonsumsi setelah melakukan penambalan karena akan melekat pada material tambal gigi sehingga akan susah untuk dihilangkan. Meski begitu bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi kedua makanan tersebut. Anda bisa mengonsumsinya minimal  2 hari setelah dilakukan penambalan tujuannya agar tambalan melekat dan menutup gigi yang berlubang dengan sempurna terlebih dahulu.

Hindari Memainkan Tambalan

Larangan yang harus Anda hindari selanjutnya adalah hindari memainkan tambalan dengan menggunakan lidah. Banyak yang merasa risih dengan tambalan tersebut, terutama bagi yang melakukan tambalan pertama kali. Mereka sering menyentuh tambalan dengan menggunakan lidah, kemudian ada juga yang memainkan tambalan dengan menggunakan tusuk gigi yang berisiko menyebabkan tambalan menjadi berlubang.

yang harus dihindari setelah tambal gigi

Makan dan Berkumur

Setelah dilakukan penambalan Anda diwajibkan untuk melakukan puasa. Biasanya dokter gigi akan mengatakan hal ini kepada Anda jauh-jauh hari sebelumnya. Makan dan minum pada jenis tambalan tertentu akan membuat tambalan menjadi kurang kuat bahkan bisa membuat tambalan terlepas dari gigi Anda. Tentunya Ada tidak ingin biaya yang dikeluarkan untuk penambalan tersebut terbuang sia-sia bukan?. Anda bisa mulai makan dan minum sampai biusnya hilang namun makanan dengan tekstur lembut terlebih dahulu.

Kapan Menemui Dokter Gigi?

Anda perlu menemui dokter gigi Anda kembali jika merasa tidak nyaman dengan gigi tambalan Anda. Jika Anda merasakan setelah tambal gigi berlubang ada yang mengganjal dan sakit segeralah memeriksakan diri kembali ke dokter spesialis gigi. Anda juga perlu memperhatikan kondisi tambalan gigi Anda. Tambalan gigi berubah warna, jumlah tambalan berkurang, patah, dan menemukan ada sisa makanan yang terselip di tambalan tersebut segera konsultasikan kepada dokter spesialis yang melakukan penambalan terhadap gigi Anda. Selain itu Anda juga harus waspada jika merasakan ngilu ketika mengonsumsi makanan dingin, panas, atau biasa saja. Hal itu dikarenakan keluhan-keluhan tersebut menunjukkan ada yang tidak beres atau ketidaknormalan dengan tambalan gigi Anda.

Agar awet tentunya Anda harus merawat dan menjaga tambalan gigi dengan baik dan benar. Hindarilah beberapa hal yang telah disebutkan di atas karena hal-hal tersebut terbukti akan membuat Anda harus melakukan tambal gigi berlubang ulang.